MAPERTA Gudep MAN 1 Kubu Raya Kampus 1 Rasau Jaya dan Kampus 2 Punggur: Api Unggun Maknai Simbol Kebersamaan

MAPERTA Gudep MAN 1 Kubu Raya Kampus 1 Rasau Jaya dan Kampus 2 Punggur: Api Unggun Maknai Simbol Kebersamaan

Puncak dari seluruh rangkaian kegiatan MAPERTA (Masa Penerimaan Tamu Ambalan) adalah prosesi menyalakan api unggun di malam hari. Dalam Pramuka, api unggun dimaknai sebagai simbol kebersamaan antara sesama anggota kepramukaan.

Di Kampus 1 Rasau Jaya dihadiri kepala madrasah Solihin, M.Pd. bersama Waka Kesiswaan dan panitia MAPERTA Pramuka Ambalan Gugus Depan Sultan Agung Tirtayasa-Nyi Ageng Serang mendampingi peserta kemah mengikuti kegiatan api unggun di lapangan olahraga MAN 1 Kubu Raya Kampus 1 Rasau Jaya dan Kampus 2 Punggur dihadiri Ibu Lasmi Rahayu, S.Pd. selaku Pembina OSIM pada Sabtu malam (20/7/2024)

Pada pelaksanaan upacara api unggun, bertindak selaku pembina upacara Solihin dalam amanatnya menyampaikan bahwa kegiatan api unggun dapat menumbuhkan kembangkan karakter kejiwaan pada peserta didik, sehingga dapat digunakan sebagai alat pendidikan dalam kepramukaan. Ia menegaskan, menyalakan api unggun bukanlah sebuah ritual sembahan, melainkan bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian kegiatan perkemahan.

Dijelaskannya, ada tiga makna filosofi dari api unggun. Pertama, api berkobar bermakna semangat yang membara. Kedua, api yang panas simbol kekuatan. Ketiga, api bercahaya mengandung arti petunjuk persaudaraan dan persatuan.

“Sebagai seorang pramuka, dari kegiatan ini harus bisa mengambil pelajaran dan pengalaman yang berharga sebagai bekal untuk menjadi lebih baik, jadilah penerang bagi orang lain, pelopor kebaikan baik di madrasah, keluarga ataupun masyarakat. Di samping itu pula tunjukkan teladan yang baik bagi orang lain, jadilah seperti cahaya api yang mampu memberikan kehangatan kepada orang lain,” ucap Solihin.

Solihin juga menghimbau agar para peserta selalu menjaga nama baik madrasah. Ia menuturkan kegiatan MAPERTA merupakan program yang dilaksanakan selain untuk menerima anggota ambalan baru sekaligus menyaring peserta didik yang akan diikutkan dalam kegiatan perkemahan-perkemahan yang akan dilaksanakan baik di tingkat kabupaten maupun provinsi nantinya.

“Tunjukkan kepada orang lain bahwa pramuka adalah tunas harapan bangsa yang nantinya akan memimpin bangsa menjadi lebih baik. Jangan lupa tetap menjaga nama baik dan kebersihan lingkungan. Alhamdulillah kegiatan selama 3 hari yang sudah berjalan, berjalan dengan sangat baik.” ucapnya. (HUMAS)